Jadi Terbaik dan Tajir, Pesepakbola Muslim Eropa Ini Ternyata Pernah Sujud di Hadapan Ka’bah

Jadi Terbaik dan Tajir, Pesepakbola Muslim Eropa Ini Ternyata Pernah Sujud di Hadapan Ka’bah

Sebagai seorang Muslim mampu sujud di hadapan Ka’bah pastinya menjadi pengalaman yang menakjubkan. Lantaran hal tersebut banyak orang islam yang rela mengeluarkan dana banyak untuk bisa mengunjungi tempat suci tersebut. Begitu juga dengan para pemain sepak bola muslim Eropa yang ternyata di tengah kesibukan menyempatkan diri ibadah di sana.

Bahkan beberapa pemain-pemain tersebut ada yang sudah bergelar haji. Banyak pesepakbola menjadikan tanah suci sebagai tempat untuk mendekatkan diri kepada tuhan. Nama-nama seperti Mohamad Salah sampai Karim Benzema tercatat setiap libur kompetisi selalu mendatangi di Mekah Madinah. Tidak berhenti pada mereka saja, beberapa pemain ini juga sering kesana. Tidak percaya? Sini-sini, Boomb tunjukkan pada kalian sobat mitra olahraga ku.

Striker ganas Eropa jadikan ibadah untuk menunjang performa di lapangan

Menyebutkan penyerang ganas Eropa, tidak lengkap apabila tidak memasukkan nama Nicholas Anelka. Pemain kebangsaan Prancis yang sudah menciptakan banyak gol ini, merupakan salah satu striker hebat benua biru. Hal ini dibuktikan dengan beberapa raihan gelar individu yang sudah disabetnya.

Sebagai salah satu seorang penganut agama islam, pria yang kini bermain di India tersebut, bisa dikatakan merupakan muslim yang taat. Dengan kerap sekali mengunjungi tanah suci untuk beribadah bahkan pada tahun 2010 lalu diri memakai ihram untuk berhaji. Dilansir laman Liputan 6, Anelka mengatakan jika agama islam telah membantu performanya di atas lapangan hijau.

Gelandang termahal dunia asal Prancis dibuat takjub oleh Ka,bah

Sebagai pesepak bola, Paul Pogba saat ini memiliki label sebagai salah satu pemain termahal dunia. Hal tersebut terjadi lantaran transfer dengan nilai Fantatisnya dari Juventus ke Manchester United. Menjadi pemain dengan harga miliar ternyata tidak membuatnya takabur atau lupa dengan yang namanya ibadah. Seperti halnya Anelka tadi, Pogba juga menjadi pemain muslim Eropa yang pernah bersujud di Ka’bah.

Saat berada di tanah suci dirinya takjub bukan kepalang. Sampai-sampai dirinya menuliskan Caption di media sosialnya berbunyi “hal terindah yang pernah saya lihat dalam hidup saya”. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2017 lalu, saat itu pemain berusia 25 tahun melakukan ibadah umroh.

Menjadi pemain terbaik Eropa ternyata tak buat Ribery lupa ibadah

Di tahun 2013 lalu Frack Ribery berhasil menyihir dunia lewat skill menawannya. Berkat hal tersebut pulalah ia sukses membawa Bayer Munchen meraih gelar juara Liga Champion. Bahkan saat itu, pemain berusia 30 tahun ini dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik Eropa. Rentetan gelar fantastis Ribery tersebut disyukurinya dengan pergi umroh ke tanah suci.

Kala itu sesuai berlatih di Arab Saudi bersama klub asal Jerman dirinya langsung menunaikan ibadah tersebut. Namun sebelum melakukan umroh pria asal Prancis ini harus rela melakukan perjalanan sejauh 70 km dari tempatnya ia menginap. Menurutnya islam adalah sumber kekuatan di dalam dan luar lapangan hijau.

Pemain baru AC Milan juga bersujud di depan Ka’bah

Seperti beberapa pemain tadi Hakan Calhanoglu juga kunjungi Mekah dan Madinah untuk beribadah. Hal tersebut terjadi pada tahun 2015 yang lalu, saat dirinya masih bermain di kompetisi tertinggi Jerman. Dilansir dari laman Indosport, pemain Turki ini melakukan ibadah haji.

Sebelum menjadi seorang Haji, Hakan terlebih dahulu terkenak tindakan rasis saat bermain di Jerman. Ia dilempari roti berisi daging babi oleh seorang penonton. Kisah buruk itu kini mungkin tidak akan menimpanya lagi, lantaran kini dirinya melanjutkan karier di Italia bersama AC Milan. Sebagai pemain pria satu ini terkenal dengan tendangan bebasnya yang hebat.

Selain beberapa pemain ini masih ada lagi pesepakbola Eropa yang pernah bersujud di Ka’bah. Seperti Mezut Ozil, Demba Ba, Zidane, Moh Salah dan masih banyak lagi. Pada umumnya mereka pergi ke tanah suci lantaran ingin lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta. Agama juga dianggap mereka sebagai kekuatan dan juga pelindung saat berada di dalam atau luar lapangan.