Mengenal Agama Maradona, Ketika Sang Tukang Sihir Lapangan Diagungkan Layaknya Tuhan

Mengenal Agama Maradona, Ketika Sang Tukang Sihir Lapangan Diagungkan Layaknya Tuhan

Untuk para pencinta sepak bola, Mardona adalah seorang pesulap yang mampu menyihir bola di kakinya. Entah itu untuk melakukan umpan mematikan atau melewati empat sampai lima lawannya. Sebagai seorang maestro lapangan hijau, pria Argentina ini adalah yang terbaik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya orang yang mencinta mantan pemain Barcelona ini. Namanya acap kali dijadikan perbandingan untuk menentukan pemain terbaik dunia.

Tidak berhenti di situ saja, mantan pemain Barcelona ini juga dijadikan ajaran agama baru di Argentina. Dimulai pada tahun 1998 yang lalu para pencinta mendirikan gereja Maradona untuk mengagungkan dan menyembahnya. Bahkan pengikutnya kini sudah berada di penjuru dunia. Sebagai pencinta bola yang kadar sayangnya standar hal ini pastinya menakjubkan. Terlebih Maradona sama seperti kita manusia, mungkin dia hanya dianugerahi bakat sepak bola yang luar biasa.

Gol Maradona ke gawang Inggris adalah mula ajaran ini

Selain penuh kontroversi, Gol tangan Mardona saat Piala Dunia melawan Inggris tahun 1986 lalu menjadi awal mula terciptanya para penyembah pemain kidal ini. Mereka yang menganut ajaran tersebut mempercayai apabila apa yang dilakukan oleh Mardona adalah mukjizat dari sang pencipta. Agama yang diberi nama ini Iglesia Maradoniana ini berdiri pada 30 Oktober 1998.

Biografi Maradona adalah penunjuk ajaran agama ini

Seperti agama lain, Iglesia Maradoniana menyebarkan sebuah ilmu yang dapat digunakan penganutnya. Pedomannya berasal dari tulisan yang ada di biografi Maradona. Dalam perjalanannya keyakinan ini mengajarkan 10 pedoman yang wajib untuk dipatuhi oleh penganutnya. Salah satunya adalah disebutkan cintai sepak bola di atas segalanya, yang bisa ditafsirkan bahwa setiap memainkan harus menggunakan hati.

Menjadi ajaran berkembang pesat dengan ribuan orang penganutnya

Sebagai sebuah ajaran baru di dunia, apa yang dilakukan oleh Iglesia Maradoniana adalah sebuah parodi yang penuh kepentingan dari pihak tertentu. Tapi meski begitu agama telah menyerap banyak orang menjadi pengikutnya di penjuru dunia. Dilansir laman Kompas, penganutnya telah mencapai 120.000 sampai 200.000. Jumlah tersebut menujukan apabila ajaran terus diminati. Jumlah yang jelas mengabarkan apabila agama terus alami perkembangan.

Seperti yang saya ungkapkan tadi, hal ini merupakan suatu yang menakjubkan. Bahkan bisa dikatakan sedikit gila untuk sebagai orang. Hal ini juga menunjukkan kepada kita apabila sepak bola kini lebih dari permainan kaki saja. Olahraga tumbuh memengaruhi siapa saja untuk mencintainya.