Kenapa Mantan Justru Terlihat Memesona Setelah Putus Denganmu?
Kenapa Mantan Justru Terlihat Memesona Setelah Putus Denganmu? |
Putus hubungan dari pacar biasanya menyisakan duka dan lara. Duka dan lara seringkali bikin batin tertekan juga tersiksa. Tapi siapa sangka di tengah kesedihan, banyak orang yang habis putus justru lebih memesona. Kenapa kok bisa seperti itu ya?
1. Hal itu karena dia lepas dari hubungan yang bisa menyakitkan jiwa dan raga
Hubungan yang tidak sehat dapat meracuni pikiran. Alhasil, pikiran yang terbeban sehingga muka jadi lebih kusam. Saat terbebas dari hubungan beracun itu, beban pikiran jadi hilang dan perasaan terasa lega. Ingat bahwa hal-hal yang baik dapat memberikan “positive vibe” .
2. Hilangnya kekhawatiran yang telah lama menghantui membuat orang lebih bahagia
Putus dari kekasih pastinya bukan tanpa alasan. Selalu ada masalah tersendiri yang telah lama menghantui. Namun ketakutan selalu melanda sebelum ada yang berani menyatakan untuk berpisah. Saat momen perpisahan telah terlalui, ketakutan itu menguap pergi. Otomatis jadi terbebas dari hantu yang telah lama menghantui.
3. Beban berat yang telah terakumulasi akhirnya dapat dibuang
Selalu ada penyebab kenapa hubungan terakhir. Biasanya penyebabnya adalah masalah yang belum diselesaikan sehingga mengendap terus dan menjadi beban di otak. Endapan itu akan terus bertambah seiring sikap si mantan saat masih berhubungan. Saat hubungan telah selesai, dia bisa meletakkan dan tak perlu lagi membawa beban berat kemana-mana.
4. Tubuh mulai membersihkan diri dari "racun" dan tubuh melepaskan hal-hal baik
Ingatlah bahwa segala hal yang membuat hati keruh dan gelap mata adalah racun bagi hidup. Hubungan yang tidak sehat akan membuat hati keruh dan gelap mata. Saat kita terbebas dari hubungan tersebut, tubuh membersihkan diri dari racun yang membuat kita merasakan sakit. YourTango pun pernah melakukan survei dengan hasil bahwa orang yang terbebas dari racun akan mulai menata hidup sehingga terlihat lebih segar.
5. Perasaan lega setelah menyelesaikan hubungan yang buruk dapat mengurangi tingkat kortisol dan stres
Takeesha Roland-Jenkins adalah peneliti dari Between Us Clinic. Ia melakukan penelitian dan berhasil menemukan bahwa perasaan lega setelah menyelesaikan hubungan yang buruk dapat mengurangi tingkat kortisol dan stres. Tingkat kortisol dan stres yang rendah akan membuat tubuh memproduksi estrogen dan testosteron lebih banyak. Estrogen dan testosteron adalah hormon yang meningkatkan “sex appeal”.
Ternyata hubungan yang buruk malah dapat menghancurkan diri sendiri. Mengakhiri hubungan buruk akan membawa banyak manfaat positif bagi tubuh, jiwa, dan pikiran. Ingatlah bahwa dirimu begitu berharga dan pantas untuk mendapatkan yang terbaik.
Post a Comment